Sebelum kita mengaplikasikan material baja ringan, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu konstruksi materi ini, pada posting ini saya singgung soal PROFIL MATERIAL BAJA RINGAN. Material atau bahan pada konstruksi baja ringan mempunyai banyak bentuk.
Yang umum digunakan adalah baja ringan berbentuk "Canal" atau "C" dan "Omega". Kesemua bentuk ini dapat dipergunakan sebagai penyusun konstruksi baja ringan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Profil batang baja ringan yang paling banyak digunakan yaitu profil "C"/"Canal". Bentuk ini dianggap sebagai profil baja ringan. Profil Canal C merupakan profil tertua pada material batang baja, Penampang profil ini juga sudah digunakan pada baja konvensional jauh sebelulm istilah baja ringan hadir yang hingga saat ini masih dipakai. Pada profil C kelebihan utamanya adalah pada saat digabungkan, dua profil C yang saling berhadapan disatukan menjadi "box" atau "kotak".
Gambar di atas menunjukkan profil baja ringan berpenampang C single. Sementara gambar di bawah ini menunjukkan gambar profil C yang digabungkan menjadi satu, sehingga membentuk box/kotak.
Profil Canal "C" digunakan sebagai rangka utama pada konstruksi kuda-kuda baja ringan. Sementara untuk konstruksi pendukung seperti reng sebagai tempat kedudukan penutup atap/genteng digunakanlah profil "Omega", berikut gambarnya.
Gambar di atas menunjukkan penampang reng (dalam dunia konstruksi disebut juga dengan batten), dimana nantinya genteng akan ditempatkan di atasnya, batten/reng ini juga akan dipergunakan sebagai ikatan angin (windbrace/crossbrace), dan batang pengaku lainnya.
Sementara terkait dimensi ukuran, seperti tebal baja ringan yang lazim digunakan pada konstruksi baja ringan ini umumnya memiliki kuda-kuda (memakai profil C) dengan ketebalan 0,75 mm hingga 1,00 mm pada batang utama kuda-kuda konstruksi. Sedang pada batten/reng (memakai profil B) dengan ketebalan 0,40 mm hingga 0,60 mm pada batang pengaku/bracing dan reng sebagai penguat kuda-kuda konstruksi tersebut.
Sementara untuk ukuran tinggi profil juga bervariasi mulai dari 70 mm hingga 100 mm, dan pada batten/reng tinggi mulai 31 mm hingga 60 mm. Variasi ukuran ini ditujukan menyesuaikan dengan kebutuhan lebar bentang rangka yang berhubungan dengan beban/kekuatan yang disokongnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar